11/12/13

Lebih dari 80 Siswa Akademi Siswa Bangsa Internasional Jatuh Sakit di Asrama


Akademi Siswa Bangsa Internasional (ASBI), dahulu bernama Sampoerna Academy Bogor (SA Bogor), merupakan SMA berasrama yang didirikan oleh Putera Sampoerna Foundation sejak 2011. Asrama dan kampus ASBI saat ini masih menumpang di area Kinasih Resort, Caringin, Kabupaten Bogor.

Puluhan siswa  mengeluh demam sejak pagi di hari Selasa 10 Desember 2013. Mereka mengalami pusing, badan panas, badan nyeri, mual dan muntah. Tercatat lebih dari 80 siswa mengalami gejala yang sama. Klinik sekolah kewalahan menampung puluhan pasien. Bahkan lebih dari 5 orang siswa harus dilarikan ke rumah sakit.
Siswa SMA kelas 10 sampai 12 ini dipindahkan dari kamar masing-masing ke aula Beringin, Kinasih Resort.
Seorang dokter didatangkan ke sekolah untuk memeriksa siswa sakit, namun sampai sekarang belum diinformasikan dengan jelas jenis penyakit serta penyebabnya. Rumor wabah penyakit Demam Berdarah, Thypus, keracunan makanan dll beredar di sekolah.
Beberapa siswa mengaku makanan, yang disajikan oleh dapur Kinasih, yang mereka santap 3 kali sehari, pernah kurang matang.
Pihak sekolah dan yayasan menutup rapat akses informasi dengan melarang semua siswa membagikan info apapun di media sosial. Hari Rabu 11 Desember 2013, petugas Dinas Kesehatan yang datang ke sekolah harus kecewa dan pulang karena pihak sekolah melarang petugas memberi obat.
Sekolah ini dibiayai oleh program CSR dari banyak perusahaan sponsor. Sebagian kecil dana ini dipakai untuk fasilitas kesehatan yang minim bagi sekitar 400-an siswa. Klinik hanya dijaga 3 orang perawat secara bergantian (tidak ada dokter tetap), obat-obatan dan alat kesehatan tidak lengkap, dan seluruh siswa tidak diasuransikan. Total dana sebesar 150 juta rupiah yang dihabiskan tiap siswa selama 3 tahun, harus dikembalikan kepada yayasan melalui Koperasi Siswa Bangsa (KSB) setelah siswa memasuki usia produktif. Yayasan Putera Sampoerna tidak lagi menawarkan beasiswa, seperti yang dipahami masyarakat umum selama ini.